Ambin-Ambin yang Rapuh




Oleh : Nila Rosyidah

Senja begitu syahdu terbayang di atas kali yang pulang perlahan.
Menyerapi desing sayup-sayup. Kepulangan.
Menjadi cermin bagi ondel-ondel
Yang bersembunyi dibalik tirai-tirai megahmu.

Aku ini seperti sampah dikelokan sungai.
Terjebak dalam lumpur kehijauan
Memandangi anak anak yang berlarian diatas bola.
Yang menggelindingkan derak awan.
Yang membawa lagi.
Setiap rindu yang tak berkesudahan.
Seperti sampah sampah yang timbul tenggelam.
Seperti bulan yang lagi-lagi dengan bopeng yang sama.

Seperti yang lain-lain
Seperti yang sudah sudah.
Tentang sajak pengharapan.

Yang selalu saja terbangun.
Saat air perlahan-lahan naik.
Mengancam.
ambin-ambin yang rapuh.


Jakarta, 27 Februari 2018

Komentar

Postingan Populer